Monday, 8 October 2007

jalan-jalan di old batavia

Tanggal 28 September 2007 yang lalu, kami bertiga (diar,dewi dan ruri) melakukan perjalanan ke old batavia untuk simulasi tour yang akan kami adakan besok. selain itu juga untuk membuat tugas CIQ ini, yang berhubungan dengan old batavia.
dari depok kami berangkat menuju stasiun kota naik kereta ekonomi. tujuan pertama kami sesampainya di stasiun kota adalah Museum Bank Mandiri. yang berada di seberang stasiun kota, bersebelahan dengan museum bank Indonesia.
museum bank Mandiri pada awalya adalah gedung Nederlandsche Handel-Matschappij yang merupakan perusahaan perdagangan milik belanda yang kemudian menjadi perusahaan perbankan. di museum ini disimpan benda-benda tempo dulu yang beguna sebagai penunjang aktifitas perbankan. gedung yang dibangun tahun 1927 ini masih dipertahankan keaslian bangunannya. dan ruang direksinya masih tertata seperti ketika masih digunakan.di cafetaria Museum bank mandiri besok kami akan melakukan restuffle yaitu tradisi makan ala Belanda.
Setelah itu kami ke museum Bank Indonesia yang letaknya bersebelahan dengan museum bank mandiri. museum yang berdiri pada tahun 1953 ini sebelumnya merupakan rumah sakit, yang kemudian menjadi javase bank.
setelah itu sekitar pukul lima sore, dari museum bank indo0nesia kamimemulai perjalanan mengelilingi kota tua sambil berjalan kaki dan bercerita-cerita tentang apa yang kami tau tentang sepanjang jalan yang kami lewati. dari museum bank indonesia kami kejalan bank, pedestrian, banyak ojek-ojek sepeda yang disewakan disana.kami melihat banyak bangunan-bangunan tua ala Belanda yang sudah tidak terpakai lagi. diantaranya bangunan yang dulunya adalah sekolah maritim pertama, bangunan javasea insurance, dan yang masih terpakai adalah museum wayang, yang pada awalnya museum ini bernama De Nieuwe Hollandse kerk. dulunya adalah gereja baru yang dipugar karena terjadi gempa tahun 1808.
diujung jalan ada kafe batavia. dulunya kafe ini adalah satu-satunya rumah diantara gedung-gedung perkantoran disekitarnya. rumah ini adalah milik seorang bangsawan Belanda.
di sebelah kanan kami, sekitar 300 meter dari stasiun beos, terdapat taman fatahillah dan museum fatahillah.
kami menyebrang ke kali besar. di tengah-tengah jembatan, jika melihat lurus ke arah kanan terdapat jembatan kota intan. jembatan ini dibangun pada tahun 1628. kami terus menyusuri jalan melewati kali besae, terdapat toko merah, gedung yang dibangun pada tahun 1730 ini dulunya merupakan salah satu rumah peristirahatan yang dibangun oleh Baron Van Imhoff,yang juga pendiri Istana Bogor. Toko merah ini pernah juga digunakan sebagai hotel. nama gedung ini toko merah karena hampir seluruh bagiannya berwarna merahm termasuk temboknya.
akhirnya kami kembali ke stasiun Beos atau stasiun Kota Jakrta dan pulang ke Depok menggunakan kereta express.

1 comment:

Kuia said...

boleh minta informasi tour batavia tua ?
trimakasih